SPERMATOGENESIS
atau pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus
seminiferus. Dua sampai tiga lapis dinding luar tubulus seminiferus merupakan
epithelium germinal, sel-selnya berdeferensiasi menjadi spermatogonia yang
merupakan prekusor sperma.
Spermatogonia terus-menerus memperbanyak diri dengan membelah secara mitosis. Spermatogonium (tunggal) mengandung kromosom diploid (2n) atau mengandung 23 pasang kromosom. Setelah berulangkali membelah akhirnya berubah menjadi spermatosit primer yang masih diploid.
penampang lintang tubulus seminiferus |
Spermatogonia terus-menerus memperbanyak diri dengan membelah secara mitosis. Spermatogonium (tunggal) mengandung kromosom diploid (2n) atau mengandung 23 pasang kromosom. Setelah berulangkali membelah akhirnya berubah menjadi spermatosit primer yang masih diploid.